BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Lichen sebagai tumbuhan pioneer memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan. Jenis ini menjadi tumbuhan perintis pada daerah-daerah
yang keras dan kering sehingga pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan
organisme lainnya. Saat ini Lichen telah banyak dimanfaatkan oleh sebagian
masyarakat, beberapa jenis Asolichen telah dimanfaatkan dan dapat pula
dikonsumsi, oleh karena itu perlu dijelaskan mengenai Lichen tersebut khususnya
pada pemanfaatan Lichen bagi kehidupan.
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antar organisme yang
saling menguntungkan. Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan
penyerap air serta mineral. Ganggang yang hidup di antara miselium jamur
berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Lumut kerak adalah organisme
hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut kerak tidak dapat hidup sendiri di
alam. Lumut kerak mampu hidup subur pada suhu dan kelembaban yang ekstrim
seperti gurun dan kutub. Populasinya tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh
di Indonesia lebih dari 1000 species yang diketahui dari - 2500 species yang
ada.
Lumut adalah organisme komposit terdiri dari simbiosis
asosiasi dari jamur (mycobiont itu) dengan fotosintesis mitra (yang photobiont
atau phycobiont), biasanya baik ganggang hijau (umumnya Trebouxia sp) atau
cyanobacterium (umumnya Nostoc).
Tubuh (talus) dari lumut yang paling cukup berbeda dengan
baik jamur atau alga tumbuh secara terpisah, dan menyolok mungkin menyerupai
tanaman sederhana dalam bentuk dan pertumbuhan.
Lichenes merupakan bentuk asosiasi alga dan fungi yang hidup
bersama di dalam hubungan simbiosis yang menghasilkan tubuh baru dalam bentuk thalus
lichenes. Lichenes menyerap mineral-mineral yang dibutuhkan dari substrat tanah
dan air hujan hanya pada saat untuk bertahan hidup dengan kondisi lingkungan
yang kurang menguntungkan, namun yang utama lichenes menyerap air dan kebutuhan
lainnya dari udara (Anonim,1998).